PENTINGNYA MASA DEPAN

Setelah kita mengetahui tentang ajang pembentuk diri, penentu masa depan kita yang pasti kita juga ingin mencapainya dengan berbagai cara meskipun kadang kurang layak untuk di lakukan, kenyataaan yang sudah terbentang luas membuat aku semakin tahu bahwa banyak sekali orang-orang yang mencapai cita-citanya dengan cara yang pastinya tidak layak untuk disebutkan.
Sedangkan aku sendiri ingin meyakinkan kepada kalian dan diriku bahwa untuk mencapai masa depan yang lebih baik kita nggak perlu melakukan hal-hal curang yang tidak pantas kita lakukan, lebih baik kita bercermin terlebih dahulu sebelum kita melakukan hal-hal seperti apakah masih pantas kita melakukannya padahal sebenarnya dosa-dosa kita sudah terlalu banyak dan apakah kita semua masih mau menambah dosa itu. tentunya tidak, jadi lebih baik kita melakukan itu dengan cara :

• Kita harus punya pendirian yang kuat agar factor penghambat dapat kita kalahkan
  
• Bersaing dengan sehat
  
• Memperluas wawasan yang kita miliki (Tetap menjadi orang nomor 1 disekolah)
  
• Selalu mengutamakan kejujuran
  
• Selalu belajar agar kita menjadi lebih baik
  
• Selalu intropeksi diri agar menjadi pribadi yang siap
  
• Mampu menerima kekalahan dengan lapang dada
  
• Selalu positive thinking menilai segala sesuatu
  
• Selalu berfikir bahwa kekalahan adalah kemenangan yang tertunda

• 
• 
• 
• 
• 

Di samping banyak hal yang mendukung saya untuk mencapai cita-cita, ada pula hal-hal yang mungkin menggelitik dalam benakku laksana ulat mengerayapi kulitku. Dan itulah yang saya sebut sebagai faktor penghambat liku-liku penggapaian cita-cita saya diantaranya:

• Pengaruh dari teman yang kadang membuat saya ragu
  
• Sarana yang kurang lengkap dilingkungan saya Mungkin karena sekolahku juga belum ada penjurusan

• 
• 
• 
• 
• 

Dalam penggapaian cita-cita tentunya kita mempunyai faktor-faktor yang bisa mendukung, sehingga dalam pencapainya. Kita memerlukan kerja keras agar kita bisa menggapainya meskipun itu dengan susah payah. Adapun faktor pendukung untuk menggapai cita-citaku adalah :
• Dukungan penuh dari kedua orang tua dan keluarga
• Pengetahuan dan wawasan yang kumiliki
• Jaminan adanya biaya
• Dukungan dari teman

• 
• 
• 
• 
• 

Pertama saat aku membuka mata didunia ini, mungkin kedua orang tuaku sudah mempunyai cita-cita akan jadi apa aku nantinya. Pasti mereka berkeinginan nantinya aku menjadi seseorang yang suskes, menjadi orang yang berguna atau mungkin mereka berkeinginan nantinya aku bisa menjadi seseorang yang dapat menjadi contoh dalam kehidupan bermasyarakat.
Pada usia balita, aku sudah mulai diajarkan berbagai pelajaran dalam lingkungan formal, belajar bersosialisasi dan saling tolong menolong sesama teman, agar nantinya aku sanggup menjalani kehidupan dalam lingkungan yang lebih luas ketika aku beranjak dewasa. Lalu setelah itu aku mulai memasuki jenjang yang lebih tinggi dan mulai bersosialisasi dengan lingkungan yang lebih luas menjadikan aku lebih ingin mengetahui banyak hal baru yang sebelumnya belum kuketahui.
Semenjak aku belum mengenal kata cita-cita, aku sudah mempunyai keinginan ingin menjadi seorang dokter yang bisa menolong dan mengobati banyak orang. Keinginan itu berawal ketika aku sedang sakit dan kemudian sembuh karena minum obat dari dokter. Menurutku, saat itu menjadi dokter adalah hal mulia yang sangat diinginkan banyak orang. Namun sangat sulit untuk mencapainya.
Setelah umurku beranjak usia remaja, aku baru mengerti apa sebenarnya yang dikatakan cita-cita itu. Ternyata pengertian cita-cita hampir sama dengan pengertian keinginan yang tentu saja saat itu belum ku mengerti. Hari berganti begitu cepat dan ternyata bumi telah berevolusi beratus-ratus kali tak menggugurkan keinginanku untuk menjadi seorang dokter meskipun dulunya hal itu hanya dari sebuah kejadian sederhana aku menyadari bahwa sesungguhnya kebetulan dan pendapat sepintas bukanlah hal yang salah karena setelah dicerna kita akan menemukan sesuatu yang berharga dari pendapat dan pemikiran yang hanya sepintas itu.
Menjadi seorang dokter adalah keinginan terbesarku, selain bisa menolong banyak orang dengan profesi itu juga orang tuaku bisa bangga dengan apa yang sudah ku peroleh. Jadi mulai saat ini dan seterusnya ku memutuskan untuk tidak melakukan hal-hal bodoh yang nantinya akan menghancurkan semua usaha yang telah kulakukan dalam waktu sekejap.
Tuhan telah memberikan anugrah terindah padaku, memberikan kedua orang tua yang sangat menyangiku dan selalu berusaha untuk mengerti apa yang aku inginkan selama ini mereka selalu menbuatku tahu segala hal baru yang belum kuketahui, mereka juga selalu memberikan motivasi untukku dalam menjalani segala sesuatu agar aku nggak kecil hati, jadi apa salahnya sekarang aku yang berusaha untuk tidak mengecawakan mereka dan berusaha membahagiakan mereka dengan cara aku harus berkerja keras dan memperbaiki nilai-nilaiku untuk menggapai cita-citaku. Karena untuk masuk dikedokteran nilai harus bagus. Jadi bukan hanya biaya saja yang mahal. E…. siapa tahu dengan kepandaian dan kecerdasan yang kita punya bisa membuka pintu beasiswa. Kan meringankan beban orang tua. Doakan agar aku sukses ya teman-teman pembaca bloggerku. Terima Kasih

• 
• 
• 
• 
• 

Melahap, aduh kayak makanan aja sih tapi bener juga lho sebelum kita menggapai cita-cita banyak banget hal-hal yang harus kita makan terlebih dahulu. Misalnya aja, makan bangku sekolah itu adalah hal utama yang harus kita makan sebelum kita memakan hal-hal lain yang dapat menunjang menggapai masa depan yang lebih baik dan terarah.
Pengetahuan adalah suatu hal yang penting di zaman yang sudah sangat modern ini, semua mengalami peningkatan termasuk ilmu pengetahuan jadi setiap muncul hal-hal yang baru kita harus selalu mencari tahu dan mengikuti perkembangan yang ada. Dalam menjalani kehidupanpun kita juga sudah harus berhati-hati karena setelah diamati, di zaman sekarang ini banyak sekali hal-hal negative yang sudah diacuhkan dan sudah tidak diperdulikan kembali bahkan kadang-kadang ada hal negative yang sudah di nonnegativekan.
oleh karena itu ilmu pengetahuan dan ilmu agama menjadi kunci pokok untuk kita dalam menjalani sebuah kehidupan yang sudah dipenuhi dengan berbagai macam hal yang seharusnya ditidak lazim dilazimkan. Dengan segala hal yang sudah jelas penggambarannya itu sudah tentu dapat menganalisis sendiri bahwa dalam menggapai cita-cita di zaman yang sungguh sangat modern ini sangatlah sulit.
Dan untuk itu banyak sekali bahan-bahan yang perlu kita lahap yang perlu kita persiapkan untuk dapat menggapai masa depan yang lebih baik dan terarah adalah :

• Poin Utama kita harus punya cita-cita
  
• Mempunyai motivasi besar untuk menggapai cita-cita
  
• Mempunyai faktor pendukung
  
• Mampu memanfaatkan waktu luang untuk hal-hal yang positive
  
• Mampu menilai segala sesuatunya dengan baik
  
• Mempunyai pengetahuan yang cukup banyak tentang apa yang diinginkan
  
• Mampu memperoleh hal-hal baru untuk menambah wawasan
  
• Mampu berusaha untuk tetap selalu belajar dan belajar agar apa yang kita inginkan menjadi kenyataan

• 
• 
• 
• 
• 

Penentu masa depan kita tentunya adalah kita sendiri, karena kita yang nantinya akan menjalani dan menempuh semua itu sehingga dapat memperoleh masa depan yang lebih baik seperti apa yang kita harapkan. Namun disamping itu banyak sekali faktor-faktor yang tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana selanjutnya masa depan dan kehidupan kita.
Dukungan dari kedua orang tua adalah salah satu faktor yang amat sangat mempengaruhi masa depan dan kehidupan kita nantinya, dari hal ini dapat diketahui bahwa dukungan kedua orang tua adalah salah satu faktor terpenting dalam kelangsungan masa depan kita namun dalam pergaulan kita, juga sama halnya banyak faktor-faktor yang mungkin tidak disadari keberadaannya malah sangat menentukan masa depan dan kehidupan kita selanjutnya, salah satu contohnya : teman dan lingkungan sekitar kita.
Mungkin menurut anda teman bukan faktor yang penting bagi kelangsungan dalam mencapai masa depan, itu adalah pendapat yang salah besar karena dari temanlah kita dapat sangat mudah untuk terpengaruh hal-hal yang negative maupun hal-hal yang positive atau mungkun malah hal negative menjadi hal yang positive sudah banyak cotohnya kadang-kadang malah ada orang yang hancur karena salah pilih teman. Itu semua sudah sangat jelas digambarkan bahwa sebenarnya teman juga faktor yang dapat menghalangi atau bahkan melancarkan dalam penggapaian masa depan yang lebih baik.
Lingkungan tempat tinggal juga faktor yang dapat mempengaruhi kelangsungan dalam pencapaian cita-cita karena disinilah biasanya kepribadian kita terbentukdan mulai berkembang. Dalam lingkungan kita dapat membentuk pribadi yang baik maupun sebaliknya karena disini tempat dimana kita sanggup mengapresiasikan diri, mengolah pengetahuan yang ada dan bersosialisasi dengan masyarakat yang memiliki kepribadian yang berbeda-beda.
Apabila kita bisa memilih pergaulan tentunya kitapun akan lebih terarah dalam menempuh kehidupan yang selanjutnya, namun kita tidak dapat menebak apa sebenarnya yang ada dalam pergaulan yang kita ikuti tersebut sehingga kadang-kadang kita bisa terjerumus dalam hal-hal yang negative. So, berhati-hatilah dalam bergaul dan jangan mudah untuk terpengaruh apapun yang ada di lingkungan sekitar yang sifatnya negative.

• 
• 
• 
• 
• 

Kenapa juga perlu di adakan ajang buat menjemput masa depan?, bukankah masa depan akan datang sendiri tanpa kita jemput?. No, no, no, anggapan itu salah besar, nggak selamanya keberuntungan dan masa depan itu datang sendiri tanpa kita jemput, oleh karena itu kita sangat membutuhkan ajang dimana kita bisa membentuk diri agar menjadi pribadi yang lebih siap untuk menjalani apa yang ada kedepannya.
Ajang, mungkin kata itu sudah nggak asing lagi ditelinga anda semua yang membaca blog ini, banyak sekali ajang yang biasa diadakan di stasiun-stasiun televisi swasta seperti Mamamia, AFI, Stardut dan masih banyak yang lain tapi yang di maksud kali ini bukan seperti itu. Ajang disini berarti sebuah tempat atau hal lain dimana kita bisa memupuk pengetahuan dan wawasan kita tentang segala sesuatu yang masih berhubungan dengan segala sesuatu yang kita perlukan untuk menggapai masa depan yang lebih baik.
Sekolah, adalah tempat dimana kita bisa memperoleh ilmu pengetahuan dan wawasan tentang apa saja yang sebelumnya tidak kita ketahui, disini kita bisa belajar banyak hal yang tentunya sangat berpengaruh pada kelangsungan masa depan kita karena disinilah kita bisa belajar berkerja sama dan selalu kompak dalam menjalani apapun yang ada. Namun tidak hanya disana tempat kita bisa mendapatkan segala sesuatunya.
Saat ini banyak sekali media-media yang mampu menspuport kelangsungan masa depan kita. Misalnya, sekarang sudah banyak tersedia perpustakaan-perpustakaan umum yang dapat kita kunjungi untuk menambah wawasan, tidak hanya itu saja di zaman yang modern ini tentunya kita juga sudah dapat mengakses internet sehingga kita bisa memperoleh berbagai macam informasi yang ada di seluruh penjuru dunia. So,daripada kita nggangur, mending kita ke perpustakaan umum dan buka internet untuk menambah wawasan sapa tau da lowongan kerja bagi anda yang masih nganggur.

• 
• 
• 
• 
• 

Menjemput…,ck..ck..ck..kenapa sich harus pake kata menjemput bukan meraih?, bukankah arti dari keduanya nggak sama, tapi ngapain kita bahas hal itu, kan yang kita bahas sekarang bukan itu!.

Menjemput masa depan, mungkin semua orang udah punya anggan-anggan kedepannya tapi ternyata untuk menjemputnya itu sangat sulit, padahal sebenarnya kita sudah harus menjemputnya sejak dini. Masa depan memang hal yang tidak mudah untuk di jemput namun, kalau kita mau berusaha mungkin masa depan itu akan kita raih dengan mudah.

Ritual penjemputan masa depan itu di isi dengan berbagai cara dan di dukung dengan berbagai faktor yang akan lebih mempengaruhi ritual tersebut. Ritual itu juga di dukung dengan seluas apakah pengetahuan kita, sebanyak apakah kemampuan kita dan semampu apakah kita dapat menerima segala hal-hal baru itu dalam our way of life untuk menuju masa depan yang lebih baik dan terarah.

• 
• 
• 
• 
• 

Percaya ramalan, sesuatu yang wajar-wajar aja sich tapi itu menurut orang yang percaya, so menurut orang yang nggak percaya yah nggak ada gunanya buang-buang waktu buat percaya sama hal-hal begituan, yang bakal buat kita mikir seribu kali untuk mencoba hal-hal baru. Misalnya aja bagi orang yang percaya, jika ramalan kita buruk pastinya kita akan merasa takut untuk melakukan segala sesuatu, tapi ada keuntungannya juga lho dengan itu kita bisa lebih berhati-hati dalam melakukan segala sesuatunya.

Kalau buat orang yang nggak percaya sama ramalan, biasanya sih meskipun selalu berhati-hati tapi kadang masih bisa teledor karenanya nggak percaya sama segala sesuatu yang berbentuk ramalan yang menurutnya terlalu absurt itu dan menganggap semua yang terjadi sebagai kebetulan tapi ada untungnya juga sih buat orang yang nggak percaya “nggak akan pernah menggantungkan segala sesuatunya pada ramalan”, itu biasanya yang membuat orang yang nggak percaya sama ramalan selalu positive thinking.

Ramalan juga bukan ajang dimana kita bisa mencari dan menentukan segala sesuatunya karena tuhan telah menentukan takdir hambanya masing-masing. Meskipun kadang masih banyak orang yang menggantungkan masa depan dan apa yang akan terjadi selanjutnya pada ramalan bintang atau bahkan sugesti tapi itu bukan hal yang baik karena menurutku percaya atau nggak percaya sama aja, yang penting kita menghormati hal itu dan selalu berhati-hati dalam melakukan segala sesuatu, itu aja udah bisa ngejagain kita dari hal-hal buruk yang akan menimpa kita. Karena hal yang akan terjadi itu ditentukan oleh hal yang sekarang yang sedang kita lakukan.

• 
• 
• 
• 
• 

Mengapa?, sepertinya hal yang aneh di pertanyakan untuk perbincangan soal masa depan. Hidup terus maju kedepan bukan mundur kebelakang. Tu kayaknya sudah merupakan satu jawaban bukan? Nggak ada satu orangpun yang nggak mempunyai keinginan untuk menggapai masa depan yang lebih baik, begitu juga dengan aku tentunya aku menginginkan mendapatkan masa depan yang lebih baik dan terarah.

Masa depan adalah sesuatu yang nggak bisa ditebak namun bisa diusahakan, so setiap manusia perlu untuk memperbincangkan dan mewujudkan keinginannya untuk lebih baik kedepan. Semua itu perlu dilakukan agar setiap manusia mampu mendapatkan hal yang semula tidak mungkin didapatkannya.

Perbincangan tentang masa depan nggak akan pernah habis karena ada saja yang perlu di perbincangkan setelah ini muncul itu dan kemudian muncul yang lain.banyak sekali yang perlu diperbincangkan terutama bagaimana nantinya kita akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk menuju masa depan yang lebih baik.

Mengapa masih selalu dipertanyakan hal itu, menurutku masa depan adalah hal yang akan mempengaruhi segalanya begitu juga dapat berpengaruh dalam kehidupan yang nantinya akan kita jalani, namun kenapa masih ada yang bertanya “ kenapa masa depan harus diperbincangkan?” kayaknya aneh banget yah apa mereka nggak punya gambaran tentang masa depan sehingga menanyakan hal seperti itu? Apa mereka ingin jalan ditempat saja dan gak maju-maju, kapan sampainya? tentunya mereka punya gambaran semua itu tapi hanya saja mereka belum bisa menalarnya, so yuk kita intropeksi diri agar kamu mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang telah kamu ajukan. “MENCEGAH LEBIH BAIK DARI PADA MENGOBATI” TU KAN, MENCEGAH KEMELARATAN JAUH LEBIH BAIK DARIPADA MENGOBATI ATAU BARU SADAR TIDAK INGIN MELARAT SAAT SUDAH MELARAT . CAPEK DECH …

• 
• 
• 
• 
• 

MAKNA MASA DEPAN

Awalnya semua belum berarti apa-apa, yang ku inginkan hanya dekat dengan keluarga dan orang orang yang ku sayangi tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan. Hari, bulan, dan tahun yang telah terlewati menjadikan aku lebih tahu dan sadar bahwa kehidupan nggak hanya berhenti dan tetap dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar, namun dengan bertambahnya tahun dan bulan yang kita lalui, kita akan semakin mengetahui secara luas apa-apa yang sebenarnya belum kita ketahui sama sekali.

Kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga, memang sangat di dambakan. Terutama seorang buah hati yang nantinya akan mampu memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuanya dengan segala sesuatu yang di dapatnya. Yaitu adalah keinginan setiap orang tua begitu juga dengan anak-anak yang menginginkan hal yang sama. Tapi faktor pendukung juga memicu bagaimana nantinya perjalanan kehidupan yang akan ditempuh kelak.

Belum tentu semua orang bisa mendapatkan dan menggapai cita-citanya, karena ketiadaan faktor pendukung mungkin, atau lain sebagainya. Pemicu-pemicu itulah yang terkadang mematahkan semangat seseorag untuk berusa mendapatkan keinginannya dengan cara yang sah, tak bisa di pungkiri lagi sekarang banyak anak-anak di bawah umur yang sudah berkerja yang lazim maupun tidak hanya untuk membayar sekolah atau mungkin memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Masa Depan, masa yang akan kita lalui nantinya tapi apakah kita udah punya sebuah bayangan bagaimana kelak kehidupan yang akan kita jalani. Telur berubah jadi ulat kemudian kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa itulah perumpamaan hidup seorang manusia, dari dalam kandungan, dilahirkan, menjadi bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi tua atau biasanya di sebut dengan Lansia. (ya, mungkin itu susunan yang benar)

Kehidupan yang aku jalani kini berada pada urutan ke-3 setelah manusia dilahirkan kedunia. Masa remaja, banyak yang mengatakan di masa ini seorang manusia sudah sanggup untuk merancang dan membenahi jalan hidupnya sendiri, namun di masa ini juga seorang manusia sangat sulit untuk mengendalikan segala sesuatunya. Salah satu contohnya seorang remaja selalu ingin mengetahui hal-hal baru yang dikenalkan padanya bersifat positive ataupun negative.

Dari masa inilah, masa depan seorang manusia dapat terpengaruhi. Meskipun masa depan seorang manusia juga berpengaruh pada kehidupannya saat masih balita dan kanak-kanak tapi dimasa inilah penentuan terpenting bagaimana selanjutnya kita akan menjalani kehidupan.

Sejak pertama kali aku dilahirkan kedunia, mungkin orang tuaku sudah mempunyai cita-cita akan jadi apa aku nantinya, yang pasti mereka berkeinginan kelak aku akan jadi orang yang taat pada keyakinan yang kuanut, berbakti pada kedua orang tua, dan berguna bagi nusa dan bangsa, juga dapat meraih apa yang aku inginkan.

Awalnya aku tak mengerti apa-apa tentang cita-cita dan keinginanku, meskipun sebenarnya semua itu sudah diajarkan saat aku belum makan bangku sekolah sama sekali, mungkin saat aku masih bayi, balita atau bahkan masih dalam kandungan Ibunda. Orang tuaku mengajarkan dan mengenalkan hal-hal baru yang tentunya saat itu belum kuketahui dan belum ku mengerti sama sekali.

• 
• 
• 
• 
•