MAKNA MASA DEPAN
Awalnya semua belum berarti apa-apa, yang ku inginkan hanya dekat dengan keluarga dan orang orang yang ku sayangi tanpa memikirkan apa yang akan terjadi selanjutnya dalam kehidupan. Hari, bulan, dan tahun yang telah terlewati menjadikan aku lebih tahu dan sadar bahwa kehidupan nggak hanya berhenti dan tetap dalam lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar, namun dengan bertambahnya tahun dan bulan yang kita lalui, kita akan semakin mengetahui secara luas apa-apa yang sebenarnya belum kita ketahui sama sekali.
Kehadiran buah hati dalam sebuah keluarga, memang sangat di dambakan. Terutama seorang buah hati yang nantinya akan mampu memberikan kebahagiaan kepada kedua orang tuanya dengan segala sesuatu yang di dapatnya. Yaitu adalah keinginan setiap orang tua begitu juga dengan anak-anak yang menginginkan hal yang sama. Tapi faktor pendukung juga memicu bagaimana nantinya perjalanan kehidupan yang akan ditempuh kelak.
Belum tentu semua orang bisa mendapatkan dan menggapai cita-citanya, karena ketiadaan faktor pendukung mungkin, atau lain sebagainya. Pemicu-pemicu itulah yang terkadang mematahkan semangat seseorag untuk berusa mendapatkan keinginannya dengan cara yang sah, tak bisa di pungkiri lagi sekarang banyak anak-anak di bawah umur yang sudah berkerja yang lazim maupun tidak hanya untuk membayar sekolah atau mungkin memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Masa Depan, masa yang akan kita lalui nantinya tapi apakah kita udah punya sebuah bayangan bagaimana kelak kehidupan yang akan kita jalani. Telur berubah jadi ulat kemudian kepompong dan akhirnya menjadi kupu-kupu dewasa itulah perumpamaan hidup seorang manusia, dari dalam kandungan, dilahirkan, menjadi bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa, dan kemudian menjadi tua atau biasanya di sebut dengan Lansia. (ya, mungkin itu susunan yang benar)
Kehidupan yang aku jalani kini berada pada urutan ke-3 setelah manusia dilahirkan kedunia. Masa remaja, banyak yang mengatakan di masa ini seorang manusia sudah sanggup untuk merancang dan membenahi jalan hidupnya sendiri, namun di masa ini juga seorang manusia sangat sulit untuk mengendalikan segala sesuatunya. Salah satu contohnya seorang remaja selalu ingin mengetahui hal-hal baru yang dikenalkan padanya bersifat positive ataupun negative.
Dari masa inilah, masa depan seorang manusia dapat terpengaruhi. Meskipun masa depan seorang manusia juga berpengaruh pada kehidupannya saat masih balita dan kanak-kanak tapi dimasa inilah penentuan terpenting bagaimana selanjutnya kita akan menjalani kehidupan.
Sejak pertama kali aku dilahirkan kedunia, mungkin orang tuaku sudah mempunyai cita-cita akan jadi apa aku nantinya, yang pasti mereka berkeinginan kelak aku akan jadi orang yang taat pada keyakinan yang kuanut, berbakti pada kedua orang tua, dan berguna bagi nusa dan bangsa, juga dapat meraih apa yang aku inginkan.
Awalnya aku tak mengerti apa-apa tentang cita-cita dan keinginanku, meskipun sebenarnya semua itu sudah diajarkan saat aku belum makan bangku sekolah sama sekali, mungkin saat aku masih bayi, balita atau bahkan masih dalam kandungan Ibunda. Orang tuaku mengajarkan dan mengenalkan hal-hal baru yang tentunya saat itu belum kuketahui dan belum ku mengerti sama sekali.